::: Strategi Mengalahkan Syaitan :::
Bismillah..
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah Setan; karena sesungguhnya Setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya Setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS 2 Al-Baqarah : 168 – 169).
Setan adalah tentara Iblis yang secara terus-menerus, halus, dan terselubung akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran (Islam), sehingga banyak manusia yang terjebak bujuk rayunya. Manusia akan digiring untuk suka kepada yang haram. Gemar berzina, korupsi, kolusi, nepotisme, dan tindak kejahatan lain-lainnya.
Setan itu adalah benar-benar musuh manusia yang paling nyata. Setan tiada lain hanya menyuruh manusia berbuat jahat, keji, dan munkar. Tapi ingat semua itu dilakukan oleh Setan dengan cara terselubung. Disinilah kita mesti selalu waspada.
Melalui perkembangan teknologi (internet, hp, facebook) Setan kian hari kian canggih, bahkan kian agressif dalam menggiring manusia beramai-ramai melawan syariah Allah SWT.
Tipudaya Setan
Agar manusia tersesat dari jalan Allah Setan selalu memberikan janji-janji indah kepada manusia, sampai akhirnya terpedaya oleh janji indahnya itu. Allah telah tegaskan dalam salah satu ayatnya bahwa, “sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (QS 6 Al-An’am : 112).
Dibawah komando Iblis yang tetap hidup sampai hari kiamat nanti, Setan dan balatentaranya terus berkeliaran setiap saat untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah SWT. Setan akan menjadikan indah (dalam pandangan manusia) semua perbuatan manusia yang buruk dan memperlihatkan buruk semua perbuatan yang baik.
Jadi jika ada orang yang getol membela kebatilan dan menolak kebenaran, maka ketahuilah bahwa orang itu telah menjadi korban dari tipu daya Setan.
Klasifikasi Manusia Menurut Setan
Dalam usahanya menyesatkan manusia Setan membagi manusia menjadi tiga kelompok.
Pertama, kelompok orang yang maksiat, yaitu orang yang tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat. Seluruh hidupnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan syahwat dan hawa nafsunya.
Iblis mengatakan padas balatentaranya: ”Tinggalkanlah orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menipu dan menyesatkan mereka, karena ia lebih sesat dari kita. Mereka tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat sedang kita masih percaya pada Allah dan kehidupan akihirat.
Kedua, kelompok orang bertakwa, yaitu orang yang percaya pada Allah dan kehidupan akhirat serta selalu berusaha untuk tetap istiqomah pada jalan-Nya.
Iblis mengatakan pada balatentaranya: ”Tinggalkanlah orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menyesatkan orang itu, karena mereka dijaga dan dilindungi Allah dari tipu daya kita. Allah telah menjamin mereka bahwa kita tidak akan bisa menyesatkan mereka”
Ketiga, kelompok orang awam, yaitu orang yang selalu ragu kadang iman kadang tidak.
Iblis mengatakan pada balatentaranya: ”Datangilah mereka dari segala penjuru, jangan beri kesempatan pada mereka walau hanya sedetik untuk mengingat Allah, janjikan kepada mereka njanji indah dan muluk, perserikatkan hati mereka dengan harta dan anak anak, dorong mereka untuk melakukan perbuatan maksiat dan durhaka pada Allah, jadikan mereka teman kita didalam neraka jahanam kelak”
Strategi Untuk Menang
Melawan Setan bukan perkara mudah, karena selain wujudnya tidak bisa dijangkau indera, ia juga bisa menjelma dalam bentuk jin dan manusia. Namun demikian bukanlah hal mustahil kita bisa mengalahkan Setan.
Pertama, kita harus mengenali tipu daya Setan. Dengan begitu kita akan mudah menghindarinya. Sebaliknya, selama kita buta dengan informasi, pergerakan, rencana, dan metode musuh sendiri, maka bahaya besar sedang mengincar dan akan mendatangkan bahaya besar.
Umar bin Khattab pernah berkata, “Sesungguhnya pintu Islam akan hancur satu per satu jika dalam Islam lahir generasi yang tidak mengenal apa itu jahiliyah (kebodohan).
Kedua, ikhlas dan senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT. Untuk bisa ikhlas dan tawakkal juga tidak gampang. Dibutuhkan latihan dan ilmu yang memadai, sehingga kita mampu seperti orang-orang sholeh yang berpikir, berbicara, dan bergerak hanya dalam rangka mendapat ridha Allah SWT.
Akan tetapi jika kita mampu merasakan nikmatnya ikhlas dan tawakkal maka selamanya kita akan selamat dari tipu daya Setan. Sebaliknya jika gagal, lalu berputus asa untuk bisa menjadi Muslim yang Mukhlish. Kemudian menuruti hawa nafsu maka hidup akan selalu berada dalam bayang-bayang Setan. Naudzubillahi min dzalik.
Firman-Nya, Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. 16 Al-Nahl : 99 – 100).
Ketiga, senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar diberikan keistiqomahan dalam menapaki jalan-Nya. Utsman bin ‘Ash pernah mengadu kepada rasulullah saw terkait Setan yang selalu menghalanginya ketika sholat.
Rasulullah saw pun bersabda, “Itulah Setan yang bernama Khanzab; jika engkau merasakannya, mohonlah perlindungan Allah daripadanya dan meludahlah ke arah kirimu tiga kali”. Utsman pun berkata, “Aku lalu mengamalkannya, Allah pun menghilangkannya dariku.” (HR. Muslim).
Ilustrasi tersebut relevan dengan salah satu firman Allah SWT. “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (QS. 15 Al-Hijr : 42).
Untuk membentengi diri dari godaan syetan :
- Jauhi kemaksiatan sekuat mungkin.
- Jaga Makanan dari hal yang haram dan subhat.
- Mudawwamah Sholat berjamaah di Masjid / Mushola.
- Tegakan solat2 sunah.
- Mudawwamah dan istiqomah membaca Al-quran .Dalam sehari
setidaknya satu lembar beserta mengkaji maknanya.
- Berteman dengan orang-orang soleh / sholehah.
- Dekati Para Ulama minta doa dan nasihatnya.
- Bangun Solat Malam.
- Pelajari Penyakit-penyakit hati serta cara mengatasinya.
Wallahu a'lam bisawab...
Jumat, 29 April 2016
SETRATEGI MENGALAKAN SYETAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar