Jumat, 29 April 2016

SETRATEGI MENGALAKAN SYETAN

::: Strategi Mengalahkan Syaitan :::
Bismillah..
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah Setan; karena sesungguhnya Setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya Setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS 2 Al-Baqarah : 168 – 169).
Setan adalah tentara Iblis yang secara terus-menerus, halus, dan terselubung akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran (Islam), sehingga banyak manusia yang terjebak bujuk rayunya. Manusia akan digiring untuk suka kepada yang haram. Gemar berzina, korupsi, kolusi, nepotisme, dan tindak kejahatan lain-lainnya.
Setan itu adalah benar-benar musuh manusia yang paling nyata. Setan tiada lain hanya menyuruh manusia berbuat jahat, keji, dan munkar. Tapi ingat semua itu dilakukan oleh Setan dengan cara terselubung. Disinilah kita mesti selalu waspada.
Melalui perkembangan teknologi (internet, hp, facebook) Setan kian hari kian canggih, bahkan kian agressif dalam menggiring manusia beramai-ramai melawan syariah Allah SWT.
Tipudaya Setan
Agar manusia tersesat dari jalan Allah Setan selalu memberikan janji-janji indah kepada manusia, sampai akhirnya terpedaya oleh janji indahnya itu. Allah telah tegaskan dalam salah satu ayatnya bahwa, “sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (QS 6 Al-An’am : 112).
Dibawah komando Iblis yang tetap hidup sampai hari kiamat nanti, Setan dan balatentaranya terus berkeliaran setiap saat untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah SWT. Setan akan menjadikan indah (dalam pandangan manusia) semua perbuatan manusia yang buruk dan memperlihatkan buruk semua perbuatan yang baik.
Jadi jika ada orang yang getol membela kebatilan dan menolak kebenaran, maka ketahuilah bahwa orang itu telah menjadi korban dari tipu daya Setan.
Klasifikasi Manusia Menurut Setan
Dalam usahanya menyesatkan manusia Setan membagi manusia menjadi tiga kelompok.
Pertama, kelompok orang yang maksiat, yaitu orang yang tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat. Seluruh hidupnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan syahwat dan hawa nafsunya.
Iblis mengatakan padas balatentaranya: ”Tinggalkanlah orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menipu dan menyesatkan mereka, karena ia lebih sesat dari kita. Mereka tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat sedang kita masih percaya pada Allah dan kehidupan akihirat.
Kedua, kelompok orang bertakwa, yaitu orang yang percaya pada Allah dan kehidupan akhirat serta selalu berusaha untuk tetap istiqomah pada jalan-Nya.
Iblis mengatakan pada balatentaranya: ”Tinggalkanlah orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menyesatkan orang itu, karena mereka dijaga dan dilindungi Allah dari tipu daya kita. Allah telah menjamin mereka bahwa kita tidak akan bisa menyesatkan mereka”
Ketiga, kelompok orang awam, yaitu orang yang selalu ragu kadang iman kadang tidak.
Iblis mengatakan pada balatentaranya: ”Datangilah mereka dari segala penjuru, jangan beri kesempatan pada mereka walau hanya sedetik untuk mengingat Allah, janjikan kepada mereka njanji indah dan muluk, perserikatkan hati mereka dengan harta dan anak anak, dorong mereka untuk melakukan perbuatan maksiat dan durhaka pada Allah, jadikan mereka teman kita didalam neraka jahanam kelak”
Strategi Untuk Menang
Melawan Setan bukan perkara mudah, karena selain wujudnya tidak bisa dijangkau indera, ia juga bisa menjelma dalam bentuk jin dan manusia. Namun demikian bukanlah hal mustahil kita bisa mengalahkan Setan.
Pertama, kita harus mengenali tipu daya Setan. Dengan begitu kita akan mudah menghindarinya. Sebaliknya, selama kita buta dengan informasi, pergerakan, rencana, dan metode musuh sendiri, maka bahaya besar sedang mengincar dan akan mendatangkan bahaya besar.
Umar bin Khattab pernah berkata, “Sesungguhnya pintu Islam akan hancur satu per satu jika dalam Islam lahir generasi yang tidak mengenal apa itu jahiliyah (kebodohan).
Kedua, ikhlas dan senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT. Untuk bisa ikhlas dan tawakkal juga tidak gampang. Dibutuhkan latihan dan ilmu yang memadai, sehingga kita mampu seperti orang-orang sholeh yang berpikir, berbicara, dan bergerak hanya dalam rangka mendapat ridha Allah SWT.
Akan tetapi jika kita mampu merasakan nikmatnya ikhlas dan tawakkal maka selamanya kita akan selamat dari tipu daya Setan. Sebaliknya jika gagal, lalu berputus asa untuk bisa menjadi Muslim yang Mukhlish. Kemudian menuruti hawa nafsu maka hidup akan selalu berada dalam bayang-bayang Setan. Naudzubillahi min dzalik.
Firman-Nya, Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. 16 Al-Nahl : 99 – 100).
Ketiga, senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar diberikan keistiqomahan dalam menapaki jalan-Nya. Utsman bin ‘Ash pernah mengadu kepada rasulullah saw terkait Setan yang selalu menghalanginya ketika sholat.
Rasulullah saw pun bersabda, “Itulah Setan yang bernama Khanzab; jika engkau merasakannya, mohonlah perlindungan Allah daripadanya dan meludahlah ke arah kirimu tiga kali”. Utsman pun berkata, “Aku lalu mengamalkannya, Allah pun menghilangkannya dariku.” (HR. Muslim).
Ilustrasi tersebut relevan dengan salah satu firman Allah SWT. “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (QS. 15 Al-Hijr : 42).
Untuk membentengi diri dari godaan syetan :
- Jauhi kemaksiatan sekuat mungkin.
- Jaga Makanan dari hal yang haram dan subhat.
- Mudawwamah Sholat berjamaah di Masjid / Mushola.
- Tegakan solat2 sunah.
- Mudawwamah dan istiqomah membaca Al-quran .Dalam sehari
setidaknya satu lembar beserta mengkaji maknanya.
- Berteman dengan orang-orang soleh / sholehah.
- Dekati Para Ulama minta doa dan nasihatnya.
- Bangun Solat Malam.
- Pelajari Penyakit-penyakit hati serta cara mengatasinya.
Wallahu a'lam bisawab...

Rabu, 20 April 2016

HUKUM FACEBOOk

Untuk pertanyaan masalah Facebookkan tolong perhatikan kaidah ushul fiqih
“wal ashlu fi ‘aadaatinal ibaahati hatta yajii u sooriful ibahah”
yang artinya “dan hukum asal dalam kebiasaan (adat) atau segala perkara di luar perkara syariat adalah boleh saja (mubah) sampai ada dalil yg memalingkan dari hukum asalnya atau sampai ada dalil yang melarangnya atau mengharamkannya“
Maksudnya adalah “segala kebiasan (adat) atau segala sikap atau perbuatan manusia di luar dari apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw selama tidak melanggar satupun laranganNya atau selama tidak ada laranganNya atau selama tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadits serta ijma dan qiyas maka hukum asalnya adalah mubah (boleh). Perubahan hukum asalnya tergantung jenis perbuatannya.
Jadi bid’ah di luar perkara syariat (di luar dari apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam) hukum asalnya adalah mubah (boleh).
Jika menyalahi laranganNya atau bertentangan dengan Al Qur’an, Hadits, Ijma dan Qiyas dinamakan sunnah sayyiah (contoh / teladan / rintisan / perkara baru yang buruk) dan termasuk bid’ah dholalah
Jika tidak menyalahi satupun laranganNya atau tidak bertentangan dengan Al Qur’an, Hadits, Ijma dan Qiyas maka dinamakan sunnah hasanah (contoh / teladan / rintisan / perkara baru yg baik) dan termasuk bid’ah hasanah
Contohnya
Facebookan adalah perkara di luar perkara syariat (di luar dari apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam) sehingga hukum asalnya adalah mubah (boleh)
Perubahan hukum asalnya adalah tujuan peruntukannya . Jika digunakan untuk gosip maka akan didapat dalil yang memalingkan dari hukum asal atau dalil melarangnya sehingga termasuk bid'ah sayyiah.
Jika digunakan untuk kebaikan (tidak melanggar satupun laranganNya) maka akan mendapatkan pahala atas kebaikan yg dilakukan sehingga termasuk bid'ah yg baik (bid'ah hasanah)

Sabtu, 16 April 2016

"NASEHAT KEPADA ORANG TUA"

Qana'ahlah engkau di dalam hidupmu atau keperluan hidupmu, meski itu terlihat sederhana?! Jagalah anak-anakmu jangan sampai akhirnya melancong (ke daerah yang tidak baik), ajarilah anak-anakmu itu untuk mau bisa hidup dengan sederhana dan seadanya.
Janganlah karena urusan dunia pergi ke Bali, hanya karena urusan dunia pergi ke Australia, misalnya. Lalu bagaimana nanti tarbiyahnya,Al Qur'annya,shalatnya, mengajinya, jangan-jangan pulang nanti justru membawa akhlak yang lain? Membawa pemahaman yang lain?! Wal-iyadzu Billah!!
Kemudian, janganlah pula engkau memanggil anak-anakmu itu dengan panggilan yang tidak bagus, memanggil anakmu dengan panggilan-panggilan yang tidak wajar, tidak layak.
Oleh karena itu, hiduplah engkau (wahai orang tua) dengan hidup yang sederhana, mau menerima rizqi yang sederhana, kerja di daerahmu sendiri yang seperlunya. Janganlah sampai engkau menggambarkan kondisimu lalu engkau bilang kepada anakmu, "Ayo nak, rumahnya segini terus kapan kita ini punya mobil?"
Akhirnya engkau menyuruh ia pergi (bekerja ke daerah lain), namun pulang-pulang anakmu sudah membawa akhidah yang lain?! Ibadahnya kacau semua?!
Walhasil, semua itu akan berimbas kepada dirimu sendiri. Pertama, anakmu bisa durhaka kepada dirimu. Kedua, mungkin karena engkau sering memanggil anakmu dengan panggilan yang tidak benar, maka anakmu menjadi sebagaimana yang engkau ucapkan, dan semua itu yang rugi adalah dirimu sendiri.
Wallahu A'lam....Semoga kita dijadikan sebagai orang tua yang selalu menjaga Amanah Allah swt ,,,,Allahuma aaamiin,,

SUNNAH RASUL

Biar tidak salah pemahaman
Sunnah Rosul dalam pandangan syariat adalah sikap, tindakan, ucapan dan cara Rosululloh SAW menjalani hidupnya atau suatu aktifitas dilakukan oleh Rosululloh SAW dengan penjagaan Alloh Swt .
Namun dalam pergaulan sehari-hari, sering kita dengar istilah Sunnah Rosul pada malam Jumat. Sunnah Rosul populer di malam Jumat adalah hubungan suami istri atau ML.
Apakah yang melatar belakangi penyebutan Sunnah Rosul menjadi sebuah aktifitas seks? Benarkah malam Jumat sebagai malam yang dianjurkan untuk berhubungan seksual? Berikut ini beberapa jawabannya:
PERTAMA
Ada perkataan yang dianggap hadits: Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi[Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi]
Hadits di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhoif apalagi shohih. Artinya, hadits Sunnah Rosul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan Hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
So, STOPmengatakan Sunnah Rosul sebagai pengganti dari istilah berhubungan suami istri atau ML.
KEDUA
Ada haditsnya shohih namun tidak mengatakan secara gamblang bahwa itu adalah hubungan seks suami istri yaitu:
Dari Abu Hurairoh ra, dari Rosululloh Saw :
Barangsiapa mandi di hari Jumat SEPERTI MANDI JANABAH, kemudian datang di waktu yang pertama (mendatangi masjid untuk shalat Jumat), ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).
(HR. Bukhori no. 881 Muslim no. 850)
Hadits tersebut menunjukkan keutamaan sholat Jumat, namun di situ disebutkan juga tentang mandi junub (ghuslal janabah) pada hari Jumat. Sedangkan mandi junub salah satunya dilakukan setelah ada aktifitas hubungan seksual. Mungkin, daripada melakukan mandi besar tanpa alasan, maka dibuatlah alasannya)
Jika kita menganggap pendapat ini adalah pendapat kuat, maka anjuran melakukan hubungan intim di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat sholat Jumat di siang hari , bukan di malam Jumat, karena batas awal waktu mandi untuk sholat Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.
Lalu sebenarnya sunnah apa yang dilakukan Rosululloh di malam/hari Jumat?
Sunnah Rosul untuk dilakukan pada malam/hari Jumat, diantaranya:
1. Memperbanyak membaca Sholawat
Sabda Rosululloh Saw Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari Jumat karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari Jumat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku. (HR. Baihaqi)
2. Membaca Al Quran khususnya surat Al Kahfi.
Sabda Rosululloh Saw : Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya diantara dua Jumat. (HR. Al Hakim)
Tentu saja lebih baik lagi jika dikaji dan ditadabburi ayat-ayatnya.
3. Memperbanyak doa
Rosululloh Saw bersabda, Hari Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Alloh SWT dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Alloh. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ashar. (HR. Abu Dawud)
4. Sholat Jumat
Rosululloh SAW bersabda, Sholat Jumat itu wajib atas tiap muslim dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit(HR.Abu Daud dan Al Hakim)....itulah arti sebenarnya yang dikatakan SUNNAH ROSUL......

Jumat, 15 April 2016

Manfaat sang suami mencium kening sang istri dan sang istri mencium tangan sang suami.

Dalam hubungan rumha tangga saling menghormati dan menghargai satu sama lain adalah kewajiban namum tahukah anda Kenapa seorang lelaki harus mencium kening istri dan seorang istri harus mencium tangan suaminya.
Semangat Dan Ketenagan Seorang Suami terletak pada kening istrinya sedangkan sumber ketenangan dan kekuatan seorang istri terletak pada punggung tangan suaminya.
Hal yang dilakukan seorang ketika Mengecup kening istri atau mencium tangan suami, hakikatnya adalah merupakan sebuah simbol dari satu hal yang paling mahal dalam hubungan suami isteri yaitu adanya saling percaya.
Janganlah sekali menilai bahwa yang mendorong seorang suami untuk mencium kening istrinya itu karena faktor birahi semata. Sebab ketika seorang suami mencium kening istrinya adalah cara dirinya mendapatkan ketenagan sedangkan bagi seorang istri mencium tangan suami bukan semata hanya tentang siapa yang lebih tinggi derajatnya, akan tetapi itu adalah tanda bahwa keikhlasan yang menuntunnya. karena perempuan juga tahu, di tangan suaminya ada ridha Allah SWT.
Mungkin anda bertanya kenapa mesti kening dan tangan…? Kewajiban ini harus dilakukan sebab Kening seorang istri adalah sumber ketenangan dan semangat bagi suami, karena kening adalah saksi dari ketaatan pada Allah SWT. Keninglah, perantaraan tunduk makhluk kepada Penciptanya.
Keninglah bagian tubuh pertama yang akan mengaku, bahwa Tuhan adalah Maha Tinggi, sementara diri adalah rendah. Keninglah yang bersujud. Kening berada paling bawah, dan merupakan simbol bahwa tidak ada yang lebih tinggi daripada Allah SWT.
kening adalah merupakan bagian tubuh kita yang paling tinggi. Maka pada kening perempuanlah Allah SWT hembuskan sumber ketenangan. Maka tidak heran heran jika suami dapat merasakan ketenangan setelah mengecup kening istrinya.
Sementara bagaimana jika Seorang istri yang mencium tangan suaminya. Ketika seorang istri mencium tangan suami bukan semata menempelkan bibirnya. Melainkan Ada doa yang ia panjatkan di tangan suami, semata meletakkan doa disana, karena dengan tangan itulah suaminya bekerja untuk orang-orang yang dicintai dan disayanginya.
Lewat ciuman di tangan suamilah seorang istri sedang memohon kepada Allah SWT, agar menjaga tangan suaminya dari hal-hal yang dibenci oleh-NYA. Melalui ciuman yang diletakkan di tangan suami, seorang istri menitipkan doa agar Allah SWT menjaga tangan suami utuk menjaga kasih sayangnya dan tidak mengambil yang bukan haknya.
Dengan Mencium kening istri dan tangan seorang suami maka Allah SWT akan selalu memberikan berkah untuk rumah tanggannya....Semoga manfaat dan dijadikan rumah tangga kita,,,,Sakinah mawadda warrahma....Allahuma aaamiin.